Mataram NTB - Hari kedua pengamanan aksi unjuk rasa penyesuaian kenaikan harga bahan bakar minyak dan gas (BBM) kembali dipenuhi dari beberapa mahasiswa yakni Aliansi Rakyat NTB Menggugat (BEM Unram, BEM Universitas Bumi Gora, UKM FIB, FMN dan Formula Loteng) dengan sasaran Kantor DPRD Provinsi NTB, Jalan Udayana, Kota Mataram. Selasa, (06/09)
Dengan mendapat pengawalan oleh Sat Lantas Polresta Mataram dengan jumlah massa sekitar 1.000 orang, bertujuan menolak kenaikan harga BBM sebagai Korlap Sdr. Yudistira Ketua BEM Unram terlihat berkumpul di Simpang 4 Bank Indonesia dengan tujuan Kantor DPRD NTB.
Setibanya di Kantor DPRD NTB langsung melakukan orasi atas protes BBM yang merupakan by product dari kebijakan pemerintah dan patut ditanya juga apakah uang BLT Rp 600.000 bisa menghidupi kebutuhan yang kian hari makin menyekik secara berkelanjutan.
Selanjutnya massa aksi ditemui oleh Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH menyampaikan dari 65 anggota DPR saya mewakili dan diberikan mandat untuk tidak masuk ke Kantor DPR, namun massa aksi mendesak, setelah melakukan negosiasi yang cukup lama akhirnya Ketua DPRD berjanji akan menerima serta akan lansung di teruskan dengan di kirim ke Bapak Presiden RI maupun pihak DPR RI, ucap Hj. Baiq Isvie
Kemudian akan menandatangani surat tuntutan adik-adik masa aksi sebagai bukti bahwa tuntutan adik-adik telah di terima, mendapat tanggapan dari ketua DPRD prov NTB, massa aksi membubarkan diri berjalan dengan aman dan kondusif.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH saat diwawancara menjelaskan bahwa dari pagi kami juga bersama Dir Samapta Polda NTB Kombes Pol Frido Sitomorang, SH, SIK, Danyon AKBP. Hariyanto., SH SIK bersama seluruh PJU Polresta Mataram mulai dari Apel Persiapan, pengecekan sarana dan prasarana dengan kekuatan yang sama seperti kemarin 800 personel, ucap KBP Mustofa
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
Terdiri dari gabungan Polresta Mataram, Dit Samapta Polda NTB dan Sat Brimobda Polda NTB, penekanan tetap selalu utamakan humanis serta tetap sesuai dengan SOP yang berlaku mengedepankan keselamatan pribadi serta anggota masing-masing, pungkas KBP Mustofa.
Prinsipnya anggota yang
terlibat pengamanan di lokasi tidak diperbolehkan melakukan tindakan diluar perintah Pimpinan, padal, serta danton tidak ada anggota yang menggunakan peluru tajam hanya menggunakan peluru hampa dan peluru Karet, tegas KBP Mustofa.
Sempat diguyur hujan deras namun anggota tidak menyurutkan semangat tugas, secara keseluruhan rangkaian pengamanan aksi unjuk rasa berjalan aman dan kondusif, tutup KBP Mustof.(Adb)